Kolose
3 : 23
Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
·
Lakukan segala sesuatu seperti untuk
Tuhan dengan segenap hati
·
Di dalam melayani kedudukan kita ini
sama. WL, Pemusik, dan Singer sama tidak
ada yang lebih besar. Funsinya saja yang berbeda, Worship leader : Memimpin
pujian, Singer : mendampingi/mendukung dalam bernyanyi, Pemusik :
mengiringi
·
Melayani mulai dari hal yang kecil
1.
Pengertian
Ibadah
Ibadah berasal dari
bahasa Ibrani (abad) yang berarti
‘bekerja, melayani’ yang kemudian berkembang menjadi (abodah) yang
berarti ‘pekerjaan, ibadah’. Awalnya kata abodah ini dipakai dalam penyembahan
kepada dewa-dewi, tetapi kemudian di isi dengan makna baru ketika di pakai
dalam penyembahan kepada Allah yang tunggal. Dalam bahasa Yunani latreia atau
leitourgia yang berarti ‘seorang yang mempunyai pekerjaan sebagai budak atau
hamba’. Awalnya makna dari kata latreia
dikaitkan dengan pelayanan dalam sebuah seni, olahraga, dan lebih banyak
dikaitkan dengan politik. Kemudian akhirnya dipakai dalam arti
mempersembahkan ‘ibadah’ kepada Allah,
yang memberikan gambaran tentang rasa takut penuh hormat, kekaguman. Dari kedua arti ini memberikan pengertian bahwa
ibadah makna dasarnya adalah pekerjaan atau aktivitas hidup sehari-hari manusia
yang senantiasa membawa kemuliaan bagi Tuhan.
Ibadah juga tidak bisa
dipisahkan dan harus dilakukan dalam suatu persekutuan jemaat. Ibadah yang
seperti ini mengandung arti agar jemaat mendengarkan Firman Tuhan. Sama seperti
seorang hamba akan lebih dahulu mendengarkan perkataan atau kehendak tuannya
barulah ia bekerja. Dengan demikian ibadah yang dilaksanakan dalam Bait Suci
ataupun Gereja tidak hanya sebagai tempat memuji, dan menyembah Tuhan sebagai
satu persekutuan melainkan suatu suasana di mana umat kepunyaan Allah
mendengarkan Firman Tuhan yang nantinya akan diperbuat dalam kehidupan
sehari-hari.
Kesimpulan
a. Ibadah
merupakan pekerjaan/kebiasaan atau aktivitas hidup sehari-hari manusia yang
senantiasa membawa kemuliaan bagi Tuhan.
b. Ibadah
bukan hanya sebagai tempat memuji, dan menyembah Tuhan sebagai satu persekutuan
melainkan suatu suasana di mana umat kepunyaan Allah mendengarkan Firman Tuhan
yang nantinya akan diperbuat dalam kehidupan sehari-hari
c. Pusat
utama dalam ibadah adalah penyembahan kepada Tuhan
2. Peranan Singer dalam sebuah Ibadah
Pada dasarnya setiap
pelayan Tuhan akan sangat berperan dalam sebuah Ibadah atau kebaktian, tetapi
setiap pelayan Tuhan harus mengetahui porsi-porsi dimana mereka harus
berfungsi. Singer memiliki peran yang cukup penting di dalam sebuah ibadah. Ada
baiknya seorang singer adalah mereka yang sudah bisa dan terbiasa untuk
bernyanyi
a.
Singer membantu WL dalam ibadah,
baik melalui pujian dan gerakan
b.
Singer jangan lebih/terlalu dominan
dari WL, dalam hal suara dan interaksi
c.
Singer dalam keadaan khusus dapat
membantu menyampaikan code kepada pemusik
d.
Setiap singer harus mengetahui
kapan dan dimana moment memulia lagu,
e.
Mendampingi jemaat dalam bernyanyi
f.
Mendampingi Worship Leader saat WL
memberi komentar atau arahan
g.
Memberi suasana perenungan
h.
Memberi variasi lagu (tentu saja,
sebaiknya variasi dipersiapkan terlebih dahulu)
i.
Memberi variasi pembagian suara
(tentu saja yang telah dipersiapkan aransemen yang disesuaikan dengan akord
yang digunakan pemusik)
Kecakapan
seorang Singer
a.
Bloking Mike
b.
Penguasaan Lagu, baik :syair, nada,
intro, ending, coda, interlude, overtune, meadley, dll. Pelajari kepekaan
telinga, untuk accord-accord pembimbing menuju Reff, menuju Coda, menuju
Brigge, dll
c.
Memahami sign/kode WL
d.
Penguasaan Vokal:
e.
Buka rahang
-
A, i, u, e, o (Artikulasi suara)
-
Hamin/ tehnik meredam suara
-
Dll
f.
Eye contac
g.
Ekspresi
-
Mata tersenyum
-
Si juru bisik
-
Kesungguhan hati
-
Penghayatan syair
h.
Pengembangan diri
Belajar lagu-lagu baru dari :Kaset,
MP 3, baca buku yang berkaitan dengan pelayanan musik, kliping lagu, dll
i.
Kedisiplinan Singer
- Disiplin
doa pribadi, disiplin membaca Alkitab, disiplin beribadah, disiplin mencatat
kotbah. Disiplin menjadi pelaku Firman, disiplin dalam berpuasa
- Disiplin
tepat waktu jam latihan
- Disiplin
dalam kerapian naik, turun podium
- Berpakaian
dengan rapi dan sopan
j.
Kedisiplinan tubuh
- No smoking
- Jangan terlalu banyak makan goreng-gorengan
- Usahakan minimal satu minggu sekali
minum jeruk nipis hangat
3.
Musik
gereja dari sudut pandang Alkitab
Musik merupakan salah
satu ”bahasa” untuk berkomunikasi. Dalam kitab Ulangan 31:19, Tuhan mengatakan
kepada Musa untuk menuliskan nyanyian dan mengajarkannya kepada bangsa Israel.
Nyanyian yang diajarkan adalah kesaksian bagi Tuhan terhadap bangsa Israel,
karena mereka akan melupakan Tuhan dan pergi mencari allah lain. Dalam konteks
ini musik merupakan ”message and mission”, di mana musik menjadi bagian dari
pernyataan/wahyu Tuhan kepada manusia.
Dalam Efesus 5:19 dan
Kolose 3:16 diajarkan prinsip-prinsip kekristenan melalui musik. Musik gereja
menjadi suatu alat yang memperlengkapi setiap orang yang dipilih Tuhan menjadi
penginjil, pengajar, pemusik, pemimpin paduan suara untuk melayani
pekerjaan-Nya. Musik dapat dipakai Tuhan untuk menyatakan kebenaran, dan
sebagai sarana umat untuk menyampaikan ucapan syukur melalui nyanyian dan
puji-pujian.
Salah satu kitab yang
paling banyak menyinggung tentang musik adalah Mazmur. Kitab ini ditulis oleh
orang yang memiliki keterampilan bermusik dan kerohanian yang luar biasa. Daud
menulis Mazmur 33:3, “ Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi
baik-baik (skillfully) dengan sorak-sorai!” Daud dipilih Tuhan karena ia
seorang “yang pandai main kecapi”. Ia bukan hanya sekadar tahu saja tentang
musik, namun ia mahir memainkannya. Versi King James dalam 1 Tawarikh 15:22
juga menyatakan bahwa Kenanya, seorang pemimpin Lewi, dipilih Tuhan karena “he
instructed about the song, because he was skillful”. Jadi kedua hal yang paling
penting dalam musik gereja adalah kerohanian dan keterampilan yang harus
dikembangkan secara bersama dan terus-menerus.
Musik gereja dapat
menjadi berkat bagi jemaat bila dipakai dan dikembangkan dengan baik dan benar.
Pada saat kita akan membangkitkan apresiasi musik kepada anggota jemaat, para
musisi gereja harus sadar dan ingat bahwa tidak semua anggota gereja memiliki
latar belakang musik. Itu sebabnya jemaat harus diajar dengan sabar dan
bertahap untuk menunjukkan bahwa musik juga dapat dipakai untuk mengekspresikan
kekristenan.
Musik gereja dibentuk
dengan tujuan untuk memenangkan jiwa manusia berdosa melalui firman Tuhan.
Musiknya sendiri tidak dapat membuat seseorang menjadi Kristen dan tidak dapat
menyebabkan seseorang beribadah kepada Allah. Hanya kuasa Roh Kudus yang
bekerja melalui musiklah yang dapat membuat perubahan pada diri seseorang.
4. Jenis-Jenis Musik Gerejawi pada
masa kini
1.
Musik gereja Protestan
2.
Musik gereja Injili/Akustik
3.
Musik gereja Kidung Pujian
4.
Musik gereja Kontemporer
5. Perananan Pemusik dalam Ibadah
Di dalam sebuah ibadah Pemusik
memiliki peran yang penting, tanpa musik ibadah akan terlihat monoton dan
kurang menggairahkan. ibarat makan soto tanpa garam. Dalam pelayanan musik,
peran pemusik adalah mambawa suasana pemyembahan dan membantu jemaat untuk
mengangkat suara mereka dalam menyanyikan lagu.
Sebagai seorang
pemusik, anda tidak dapat menghindari suatu kondisi di mana jemaat tidak
memandang/melihat anda. dengan kata lain, setiap jemaat pasti akan melihat anda
dan anda pasti menjadi sorotan jemaat, maka dari itu sikap kehidupan kita juga
akan menjadi sorotan. Menjadi seorang pemusik gereja merupakan panggilan yang
luar biasa, Jangan memandang rendah panggilan tersebut.
Di dalam bermain musik
khususnya permainan band atau team sangatlah berbeda dengan bermain secara
tunggal. Bermain secara team harus mengutamakan kepentingan bersama. Setiap
person harus saling memperhatikan, saling mengerti, dan harus dapat saling
membangun Chemistry. Bermain musik digereja juga sangatlah berbeda ketika kita
sedang bermain musik di tempat umum.
1. Sebagai
seorang pemusik, anda mungkin belajar sendiri atau pernah dilatih tetapi jangan
memainkan alat musik melewati batas saat ibadah karena anda berada dalam satu
tim musik.
2. Jka
ada suatu teknik atau permainan yang anda ingin tonjolkan maka gunakan pada
saat berlatih sehingga permainan tersebut sempurna saat dibawa ke ibadah.
3. Usahakan
di dalam sebuah Team atau Group ada leader yang dapat memimpin; biasanya pemain
Keyboard pada umumnya menjadi leader dalam sebuah Team/Group
4. Setiap
pemain harus mempersiapkan ibadah dengan berlatih bersama
5. Setiap
pemusik diharuskan untuk mencatat setiap daftar lagu dalam setiap pelayanan
6. Dalam
performance atau pementasan setiap pemusik harus dapat saling berkoordinasi
dengan baik dengan sesama pemusik, dengan singer, dengan WL, bahkan dengan
Audience
Kecakapan
seorang Pemusik
a.
Penguasaan Panggung dan Alat musik
b.
Penguasaan Lagu, baik Chord, nada,
intro, ending, coda, interlude, overtune, meadley, serta menguasai tempo
c.
Memahami sign/kode WL
d.
Menguasai Fariasi dalam lagu
e.
Pengembangan diri
Belajar lagu-lagu baru dari :Kaset,
MP 3, baca buku yang berkaitan dengan pelayanan musik, kliping lagu,
mempelajari inovasi baru dalam menemukan Intro.
f.
Kedisiplinan Pemusik
- Disiplin
doa pribadi, disiplin membaca Alkitab, disiplin beribadah, disiplin mencatat
kotbah. Disiplin menjadi pelaku Firman, disiplin dalam berpuasa
- Disiplin
tepat waktu jam latihan
- Disiplin
dalam kerapian naik, turun podium
- Berpakaian
dengan rapi dan sopan
g.
Kedisiplinan tubuh
- No smoking
- Jangan tidur terlalu malam ketika mau
melayani
4. Kesimpulan dan Aplikasi
Seorang pemusik dan singer memiiki
peran yang begitu penting di dalam sebuah ibadah. Pemusik dan singer haruslah
dapat mengutamakan kepentingan bersama dalam mendukung WL. Setiap person harus
dapat saling memperhatikan, saling mengerti, dan harus dapat saling membangun
chemistry. Bermain musik digereja juga sangatlah berbeda ketika kita sedang bermain
musik di tempat umum.
Di dalam melayani pada
sebuah ibadah jemaat setiap pelayan Tuhan harus memahami dan mengerti bahwa
yang kita lakukan bukanlah pentas pertunjukkan musik bagi suatu paduan suara
atau pemusik, melainkan suatu pelayanan untuk memuliakan Tuhan.
Selama masih ada kesempatan
layanilah Tuhan dengan sungguh
Melayani bukanlah beban, melayani
adalah sebuah panggilan yang begitu mulia
SOLI
DEO GLORIA