Selasa, 07 Maret 2017

Berbuah di dalam Kristus



YOHANES 15 : 1- 8
Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes anak Zebedeus di Asia kecil kemungkinan di Efesus menjelang akhir abad yang pertama, ketika petumbuhan gereja sudah mencapai kematangannya, dan ketika sudah timbul kebutuhan akan ajaran yang lebih lanjut tentang kaidah Iman.  dengan tujuan memberitahukan mengenai Yesus yang adalah Allah datang ke dunia menjadi manusia.  Yohanes membuka pasal pertama Injil Yohanes dengan menjelaskan siapa Yesus itu sesunguhnya, Yohanes mendeskripsikan Yesus adalah Firman yang pada mulanya adalah firman, dan firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah

Tinggallah di dalam Kristus Ay 4
          Yesuslah pokok kita
          Anggur yang baik adalah anggur yang dirawat dengan baik, ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri. Ranting membutuhkan pokok untuk dapat berbuah. Begitu juga dengan kita. Tidak dapat berbuah dari diri sendiri, kita membutuhkan Yesus yang merupakan pokok kehidupan di dala kehidupan kita.

Melekat pada Yesus Ay 4
Yesus sumber kebenaran dan kehidupan
Yesus menggambarkan dirinya sendiri sebagai pokok Anggur. “Pokok anggur yang benar”. Kata benar dalam bahasa Yunaninya alethinos, dalam arti yang sesungguhnya dalam teks ini adalah benar atau kebenaran yang sesungguhnya yaitu benar sebagai lawan daripada yang mirip dengan benar, bukan hanya sekedar benar tetapi memang sungguh-sungguh benar atau kebenaran mutlak. 
Secara umum kita dapat melihat bahwa Yesus ingin memperlihatkan diri-Nya sebagai pokok anggur atau sebagai sumber kehidupan bagi “rating-rantingnya” dan sangat mustahil untuk setiap ranting akan berbuah jika tidak melekat pada batang pohon. karena ranting tersebut itu akan kering karena tidak menyatu dengan pokoknya. Maka dari itu pokok anggur sendiri memperlihatkan sumber kehidupan yang akan menghasilkan buah, dan lebih tegas lagi dinyatakan Tuhan Yesus bahwa. Pokok anggur disini juga menunjuk kepada suatu kehidupan yang benar. Kehidupan ranting adalah kehidupan  yang berasal dari kehidupan Pokok.  Ketika ranting berpisah dengan pokoknya maka ranting tersebut akan mati dan layu. Tetapi ketika ranting itu tetap berada dipokoknya ia akan tetap hidup dan bertahan.

Menjadi Murid Yesus
            Murid yang menghasilkan murid
            Anggur yang berkualitas adalah anggur yang produksi buahnya semakin hari semakin banyak. Anggur yang baik adalah anggur yang selalu berbuah. Berbeda dengan anggur yang buruk. Tidak menghasilkan dan hanya menghabisi nutrisi dari pokok saja. anggur yang tidak baik akan dipotong dan dicampakkan ke dalam api.

Aplikasi
-   Hidup yang berbuah adalah hidup yang tinggal di dalam Kristus dan Kristus tinggal di dalam, kita, Sebagai ranting kita dipanggil dan dituntut untuk tinggal di dalam-Nya supaya kita dapat berbuah.

 Apabila kita tidak tinggal di dalam Dia maka kita dikatakan
-          Tidak dapat berbuah (ay 4 )
-          Tuhan tidak tinggal di dalam kita (ay 4)
-          Tidak dapat berbuat apa-apa (ay 5)
-          Kita akan dipotong dan dibuang (ay 6)
-          Doa kita tidak didengar oleh Tuhan ( ay 7)
-          Allah Bapa tidak dipermuliakan ( ay 8)
-          Kita bukan Murid Tuhan yang sejati ( ay 8)

Yesus Kristus adalah Pokok Anggur yang benar dan kita adalah ranting-rantingnya. Sebagai ranting, kehidupan kita dituntut agar melekat erat dengan Pokok supaya dapat berbuah banyak dan terus bertumbuh.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar