YOHANES
15 : 1- 8
Injil
Yohanes ditulis oleh Yohanes anak Zebedeus di Asia kecil kemungkinan di Efesus
menjelang akhir abad yang pertama, ketika petumbuhan gereja sudah mencapai
kematangannya, dan ketika sudah timbul kebutuhan akan ajaran yang lebih lanjut
tentang kaidah Iman. dengan tujuan
memberitahukan mengenai Yesus yang adalah Allah datang ke dunia menjadi
manusia. Yohanes membuka pasal pertama Injil
Yohanes dengan menjelaskan siapa Yesus itu sesunguhnya, Yohanes mendeskripsikan
Yesus adalah Firman yang pada mulanya adalah firman, dan firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah
Tinggallah di dalam Kristus Ay 4
Yesuslah
pokok kita
Anggur
yang baik adalah anggur yang dirawat dengan baik, ranting tidak dapat berbuah
dari dirinya sendiri. Ranting membutuhkan pokok untuk dapat berbuah. Begitu
juga dengan kita. Tidak dapat berbuah dari diri sendiri, kita membutuhkan Yesus
yang merupakan pokok kehidupan di dala kehidupan kita.
Melekat pada
Yesus Ay 4
Yesus sumber kebenaran
dan kehidupan
Yesus
menggambarkan dirinya sendiri sebagai pokok Anggur. “Pokok anggur yang benar”.
Kata benar dalam bahasa Yunaninya alethinos, dalam arti yang sesungguhnya dalam
teks ini adalah benar atau kebenaran yang sesungguhnya yaitu benar sebagai
lawan daripada yang mirip dengan benar, bukan hanya sekedar benar tetapi memang
sungguh-sungguh benar atau kebenaran mutlak.
Secara
umum kita dapat melihat bahwa Yesus ingin memperlihatkan diri-Nya sebagai pokok
anggur atau sebagai sumber kehidupan bagi “rating-rantingnya” dan sangat
mustahil untuk setiap ranting akan berbuah jika tidak melekat pada batang
pohon. karena ranting tersebut itu akan kering karena tidak menyatu dengan
pokoknya. Maka dari itu pokok anggur sendiri memperlihatkan sumber kehidupan
yang akan menghasilkan buah, dan lebih tegas lagi dinyatakan Tuhan Yesus bahwa.
Pokok anggur disini juga menunjuk kepada suatu kehidupan yang benar. Kehidupan
ranting adalah kehidupan yang berasal dari
kehidupan Pokok. Ketika ranting berpisah
dengan pokoknya maka ranting tersebut akan mati dan layu. Tetapi ketika ranting
itu tetap berada dipokoknya ia akan tetap hidup dan bertahan.
Menjadi Murid
Yesus
Murid yang menghasilkan murid
Anggur yang berkualitas adalah
anggur yang produksi buahnya semakin hari semakin banyak. Anggur yang baik
adalah anggur yang selalu berbuah. Berbeda dengan anggur yang buruk. Tidak
menghasilkan dan hanya menghabisi nutrisi dari pokok saja. anggur yang tidak
baik akan dipotong dan dicampakkan ke dalam api.
Aplikasi
- Hidup yang berbuah adalah hidup yang
tinggal di dalam Kristus dan Kristus tinggal di dalam, kita, Sebagai
ranting kita dipanggil dan dituntut untuk tinggal di dalam-Nya supaya kita
dapat berbuah.
Apabila kita tidak tinggal di dalam Dia maka kita dikatakan
Apabila kita tidak tinggal di dalam Dia maka kita dikatakan
-
Tidak dapat berbuah (ay 4 )
-
Tuhan tidak tinggal di dalam kita (ay 4)
-
Tidak dapat berbuat apa-apa (ay 5)
-
Kita akan dipotong dan dibuang (ay 6)
-
Doa kita tidak didengar oleh Tuhan ( ay
7)
-
Allah Bapa tidak dipermuliakan ( ay 8)
-
Kita bukan Murid Tuhan yang sejati ( ay
8)
Yesus
Kristus adalah Pokok Anggur yang benar dan kita adalah ranting-rantingnya.
Sebagai ranting, kehidupan kita dituntut agar melekat erat dengan Pokok supaya
dapat berbuah banyak dan terus bertumbuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar