Rabu, 22 Maret 2017

Kita semua adalah Keluarga Allah

We are, GOD Family
Kita semua adalah keluarga Allah

SEMUT, Hampir sebagian besar kita mengenal hewan yang satu ini. Dengan warna dominan coklat, merah atau hitam, bentuknya yang mungil dan terkadang bergerombol, membuat hewan ini menjadi semakin mudah diketahui. Terlebih, jika terdapat sesuatu yang bersifat manis, dijamin kerumunan hewan ini akan datang dalam waktu yang tak lama. 
                                                    
Meskipun kecil banyak pelajaran berharga yang dapat kita pelajari :

Selalu bekerja bersama-sama
Semut selalu melakukan pekerjaannya bersama-sama, mereka memiliki rasa saling membutuhkan. Saling menutupi kelemahan, karena kecil mereka harus dapat terus bersama,

Mendahulukan kepentingan umum dibanding pribadi
Inilah salah satu kelebihan semut dibanding manusia. Semut tak pernah punya keinginan untuk menambah pundi-pundi pribadinya. Bahkan, hewan ini lebih mengutamakan kepentingan bersama dibanding kepentingan dirinya sendiri. NO Korupsi

Semut itu saling tolong menolong dan berjiwa sosial
Semut ketika makanan yang hendak diangkut terlalu berat,  Mereka akan mengangkatnya bersama-sama. Jika ada temannya yang diganggu akan menolong.

Semut tidak pernah putus asa
Cobalah bentangkan tangan anda untuk menutup jalan yang tengah dilalui seekor semut. Semut itu tidak akan berhenti atau mundur, ia akan terus berjalan ke segala arah untuk mencari rute lain. Tidak jarang, semut itu akan dengan santainya menaiki tangan kita untuk bisa melewati rintangan dan kembali melanjutkan perjalanannya


Pada dasarnya setiap mahluk hidup, memiliki rasa saling membutuhkan dan bergantung dengan sesamanya.

Begitupula dengan manusia, Setiap manusia membutuhkan orang lain di dalam kehidupan, tak ada manusia yang dapat tahan untuk hidup sendiri.

Seorang Filsuf berkata :
“Aku tak peduli betapa miskinnya Diriku, jika aku memiliki keluarga, aku kaya”



1 Yohanes 4 : 16
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Keluarga Allah digambarkan di dalam 1 Yohanes 4 : 16

1        Adalah mereka Yang telah mengenal dan percaya akan kasih Allah

            Kasih Allah yang mempersatukan setiap kita, setiap orang yang mengasihi Allah adalah keluarga kita
  1. Kasih yang mendasari hubungan kita dengan sesama
  2. Yang tidak mengasihi Allah tidak termasuk di dalam keluarga Allah
  3. Yang tidak mengasihi sesama juga tidak termasuk di dalam keluarga Allah
  4. Mengasihi Allah berarti melakukan Kehendak Bapa


Matius 12 : 50
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga,  dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."


2        Berada di dalam Allah dan Allah di dalam kita

-          Berada di dalam Allah berarti kehidupan kita sepenuhnya ada di dalam Kontrol Allah

Yohanes 15 : 5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

-          Yesus sebagai Pokok, Dialah kepala Keluarga, Sumber kehidupan
-          Di dalam Tuhan berbuah banyak, di luar Tuhan tidak dapat berbuat apa-apa
-          Di luar Tuhan tidak dapat berbuat apa-apa


3        Keluarga Allah tidak dibatasi oleh perbedaan
Efesus 2 : 12-13

(Ayat 12)
bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian   dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan,   tanpa pengharapan   dan tanpa Allah di dalam dunia.

(Ayat 13)
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu  "jauh", sudah menjadi "dekat  " oleh darah Kristus


Di dalam kejadian digambarkan bahwa manusia di ciptakan Segambar dan serupa dengan Tuhan, Imago Dei, Setiap manusia adalah gambaran Rupa Allah baik secara Natural, Moral, maupun Political

Berbeda, Tapi sama
-          Beda suku, tapi Sama di dalam Tuhan
Secara biologis setiap kita berbeda, Jenis kelamin ada Perempuan ada Laki-laki, warna Kulit berbeda, orang kembar juga ada perbedaan


-          Berbeda keluarga, tapi Sama di dalam Persekutuan
secara ikatan darah mungkin tidak ada hubungan

Intinya sebagai keluarga kita  telah dipersatukan di dalam Kristus

Kita Semua adalah Keluarga
-          Keluarga harus Saling Mengasihi
-          Keluarga harus Saling Memperlengkapi
-          Keluarga harus saling Tolong Menolong
-          Keluarga harus saling Menghormati

Sebagai Keluarga ALLAH

Allah adalah kasih. Sifat Allah inilah yang harus ditumbuh-kembangkan dalam totlitas relasi hidup sebagai keluarga Allah.

Dikatakan demikian, karena keadaan hidup di akhir zaman ini cenderung kasih kebanyakan orang semakin dingin, semakin pudar dan semakin menurun kualitasnya.

Kasih kepada Allah tidak lagi menjadi prioritas keluarga hari-hari ini. Tetapi justru kebanyakan keluarga lebih mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.

Implikasihnya keluarga pun mengalami erosi kasih. Relasi suami-istri, relasi orangtua-anak, tidak lagi dibangun di atas dasar kasih Allah, tetapi lebih kepada kepentingan diri.

Sifat egois terus berkembang, sehingga masing-masing hanya memikirkan dirinya sendiri. Hanya ingin dikasihi, dimengerti, dipedulikan. Tidak lagi ada motivasi kuat untuk memberi.

“Keluarga berarti tidak ada seorangpun yang ditinggal atau dilupakan”
David Ogden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar