Kenapa harus Khawatir

Matius 6 : 22-33

Setiap manusia pasti pernah mengalami kekuatiran,  Kuatir merupakan sebuah rasa takut yang timbul dari dalam hati. Seorang psikiater bernama Charles Mayo menjelaskan kekhawatiran yang ada di dalam tubuh mempengaruhi peredaran darah dan system syaraf dalam tubuh. Menurutnya banyak orang yang mati karena khawatir, seperti Stroke, Jantung, darah tinggi. Dll.

-          Kekhawatiran membawa kita pada sebuah ketakutan-ketakutan
-          Kekhawatitan tidak memberikan kita jalan keluar

1.     Mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk tidak Khawatir ?

·         Kekhawatiran  dapat melumpuhkan iman kita
·         Kekhawatiran tidak dapat menyelesaikan persoalan
·         Kekhawatiran dapat menghambat pertumbuhan iman
·         Kekhawatiran membawa kita tidak mau berusaha dan mencoba

Di dalam hidup ini ada 2 aspek dasar penyebab kekhawatiran

·         Khawatir tidak makan
·         Khawatir tidak punya pakaian/tempat tinggal

2.      Apa yang terutama didalam hidup ini yang perlu kita cari ?

“Ada motto yang mengatakan ngak kerja ngak makan, ngak makan ngak kerja”

• Utamakan Tuhan di dalam kehidupan Ini, ketika kita mengutamakan Tuhan,  Tuhan akan melakukan hal yang sama juga kepada kita,
• Digambarkan burung diudara aja ngak pernah khawatir dalam menjalani hidup
•  Burung yang tidak berharga saja Tuhan pelihara, apalagi kita yang lebih berharga dari ciptaan lainnya
•  Kekhawatiran kita merupakan refleksi dari diri kita yang tidak mengenal Allah

3.      Carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan kutambahkan kepadamu.

•  Kerajaan Allah bukan soal makanan, minuman, pakaian, rumah, kendaraan, dan harta
• Kerajaan Allah merupakan soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita (Roma 14 : 17)
• Dalam mencari Allah motivasi utama mencari kebenaran, bukan karena ingin mengalami    pertambahan berkat baru mencari kerajaan Allah.

     Perlu kita sadari dan kita ingat, bahwa kekhawatiran tidaklah dapat menyelesaikan masalah. Pilihan untuk tidak khawatir yaitu ketika kita menyerahkan hidup kita sesungguhnya kepada Tuhan. sikap percaya dan taat kita pada Tuhan.